Saturday, November 5, 2011
PINDAHAAAANNNNN
Sunday, May 15, 2011
BEDA PEJABAT DI JEPANG DAN DI INDONESIA
Komik ini terinspirasi dari berita-berita tentang sikap dan kepribadian para pejabat di negara Jepang. Salah satunya adalah berita ini :
PM Jepang Tak Mau Terima Gaji Sampai Krisis Nuklir Usai
TOKYO – Perdana Menteri (PM) Jepang Naoto Kan bersumpah tidak akan menerima gajinya sebagai perdana menteri sampai krisis nuklir di PLTN Fukushima berakhir. Namun dia tetap akan menerima gajinya sebagai legislator.
Kan mengatakan, bersama dengan operator PLTN, Perusahaan Listrik Tokyo (Tepco), pemerintah menanggung tanggung jawab yang sangat besar atas petaka nuklir, meskipun sudah menerapkan kebijakan energi nuklir.
“Sebagai orang yang bertanggung jawab atas kebijakan ini, saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat,” ujar Kan seperti dilansir AFP, Rabu (11/5/2011).
Kan menambahkan, dalam posisinya sebagai perdana menteri, dia memutuskan untuk tidak menerima gajinya sebagai perdana menteri sejak Juni, sampai ditemukannya harapan untuk dapat mengakhiri petaka nuklir ini.
(rhs)sumber : okezone.com
Coba bandingkan sikap beliau-beliau ini dengan pejabat-pejabat di Indonesia. Jangankan cuman 'merasa tidak bisa menepati janji' yang sudah jelas-jelas melanggar janji dan sudah jelas-jelas korup saja masih enggan buat turun. Dan yang lainnya, saat terjadi terjangan tsunami di Mentawai seorang anggota Dewan Per-WAKIL(?)-an Rakyat berkata seperti ini :"Itu kan sudah resiko masyarakat yang tinggal di pantai". Atau ketika masyarakat yang terluka hatinya memprotes kebijakan pembangunan gedung DPR baru senilai 1,3 Triliyun, pejabat ini berkata lagi :"Ini kan urusan para "ELITE" bukan urusan rakyat..." WHAT THE .....
Wednesday, May 4, 2011
KOMIK REKOMENDASI : ANAK KOS DODOL DIKOMIKIN
Yup, komik rekomendasi saya kali ini adalah : Anak Kos Dodol Dokomikin dan Anak Kos Dodol Dikomikin vol 2. Sebenarnya saya sudah membeli dua komik ini sejak 1 atau 2 tahun yang lalu, tetapi hingga sekarang saya tetap terkesan dendan isinya. Pertama kali saya membeli komik ini karena provokasi dari seorang teman bahwa komik ini sangat bagus. Terus terang jika saya hanya melihat cover-nya, dan disuruh membeli, maka saya akan langsung berkata :NO!... tapi ada baiknya saya harus belajar pepatah : Jangan nilai sebuah buku dari covernya saja”
Akhirnya saya beli komik ini, robek plastiknya dan saya buka halaman pertama :
Dan beberapa halaman awal…..
Beuh.. OK, saya salah menilai cover, ternyata sang komikus menyimpan skill-nya untuk ditunjukkan di halaman dalam. Mungkin gambar cover yang dodol itu disesuaikan dengan judul komiknya.
Sebenarnya format awal buku ini adalah novel yang berjudul Anak Kos Dodol (yang kemudian dibuat komik : Anak Kos Dodol Dikomikin) dan Anak Kos Dodol lagi (yang kemudian dibuat komik : Anak Kos Dodol Dikomikin vol. 2). Novel ini ditulis Oleh Dewi “Dedew” Rieka dan komiknya diilustrasikan oleh K. Jati. Komik yang diterbitkan oleh Gradien Mediatama ini bercerita tentang pengalaman sang penulis, Dewi Rieka, saat masih kuliah dan tinggal di sebuah kost putri bersama teman-teman cewek lainnya yang dodol-dodol.
Dengan setting di sebuah rumah kost, banyak cerita yang mengalir di sini, dari cerita lucu, cerita dodol, cerita seru, cerita sedih… semuanya terangkum dengan baik di setiap bab-nya. Tapi yang paling mendefinisikan komik ini adalah : Ini komik komedi nan kocak. Sangat-sangat kocak. Entah siapa sebenarnya yang kocak, Dewi Rieka-nya ataukah K. Jati-nya? Ataukah keduanya? (Sayangnya saya tidak membaca yang versi novel) Tapi saya yakin baik penulis cerita ataupun komikusnya masing-masing mempunyai andil dalam ke-lucu-an di komik ini.
Dewi Rieka berhasil menceritakan pengalaman-pengalamannya saat masih kost dengan versi dia dan sedikit lebay. Ditambah lagi K. Jati pun mengilustrasikan cerita tadi dengan gaya yang tidak kalah lebay. Lihat saja beberapa halaman di bawah ini. Ekspresi karakter-karakter yang sangat berlebihan menjadi ciri khusus komik ini.
Saya sendiri sudah membaca komik ini hingga beberapa kali, dan setiap kali membacanya saya tetap ngakak. K. Jati benar-benar pandai dalam membuat ilustrasi. Jika kamu membacanya, jangan lewatkan sedikit saja detil dalam sebuah panel. Karena setiap detil dalam panel itu mempunyai cerita sendiri-sendiri. Itu yang membuat saya tetap ngakak walaupun membacanya berkali-kali karena banyak detil yang terlewat tidak terbaca oleh saya, saat pertama kali saya membacanya.
KOMIK INDO APRIL
Seperti artikel saya yang sebelumnya, tentang komik koloni, di sini saya juga tidak akan membuat review, karena saya tidak jago mereview :)
K0mik pertama yang saya beli adalah Garudayana 3 karya Is Yuniarto. Tidak perlu dibahas lagi tentang komik ini. Garudayana merupakan salah satu komik terbitan koloni yang paling dicari, dan Is Yuniarto? beliau sudah banyak mendapat penghargaan di mana-mana. jadi jika ada yang tanya : Garudayana bagus tidak? Sepertinya saya tidak perlu menjawabnya lagi. Tapi satu yang agak mengganjal dari komik yang diangkat dari kisah Mahabarata ini, gambar tiap halamannya besar-besar ^___^ jadi walaupun komik ini berisi sekitar 190 halaman, tetapi sebenarnya cerita yang dimuat dalam satu buku tidak terlalu banyak. Mungkin komikusnya memang sengaja menghemat tenaga dengan tidak menggambar terlalu rumit di tiap halamannya. Toh komik ini tetap bagus dan enak dibaca.
Komik kedua : Garudaboi 3 karya Galang Tirtakusuma. Komik komedi 4 koma yang bercerita tentang superhero Alay ini tetap mampu membuat saya ngakak sejak dari buku pertamanya. Eh bukan dari buku pertama, tapi dari pertama kali komik ini muncul di kompilasi 'Ngabuburit'. Tapi ada yang beda di buku ketiga ini, jika saya boleh menebak, sepertinya sang komikus sedang 'stress' karena banyak 'diteror' pembacanya :D Mungkin terornya berupa : "Garudaboi garing, nggak lucu" atau "Gambarnya simple, nggak ada background-nya" atau "komikusnya nggak niat bikin komik nih"
Kenapa saya bisa menebak adanya teror seperti ini? Baca saja bukunya, dan di situ akan ketahuan kenapa. Yang paling menonjol adalah di bagian terakhir komik ini, Galang menambahkan satu cerita tambahan Garudaboi dengan gambar yang lebih serius dan lebih detil, seakan-akan dia mau berkata :"Gue juga bisa lho, bikin gambar serius dan keren...Nih buktinya"
Komik terakhir : Koloni Hantu. Ini adalah komik kompilasi koloni. Dalam satu buku terdapat 4 komik dengan cerita dan komikus yang berbeda-beda. Cerita pertama : D-Messages karya Erwin Prasetya "Tyo Kuuma"; Kedua : The Hiking karya Ida Ariyanti; Ketiga : 13 karya Onie Krisnayana; Terakhir : Misteri Taman Maluku karya Risza A. Perdhana.
Secara pribadi dari 4 komik itu saya paling suka D-Messages dan 13. Jika kamu suka membaca Deathnote atau Bakuman karya Obata Takeshi, maka kamu pasti juga akan suka dengan artwork Tyo Kuuma di D-Messages. Gila, artworknya cuma ada sedikiiiiittt... di bawah artwork Obata sensei. Saya ingin berkata : Daftarkan saya sebagai fans-nya Tyo Kuuma.... Sayangnya memukau-nya artwork komik ini tidak se-memukau jalinan cerita di D-Messages, Untuk komik yang cuma sekitar 50 halaman, ceritanya terlalu padat dan terlalu banyak tokoh. Sedangkan untuk komik 13, terus terang saya belum pernah mendengar nama komikusnya : Onnie Krisnayana, mungkin saya-nya yang terlalu kuper. Tetapi dari artwork dan cara dia bercerita sepertinya dia bukanlah orang baru di dunia komik, ceritanya cukup enak dibaca, sayangngnya saya agak bingung dengan endingnya, mungkin sayanya yang agak bodoh ^__^; Artwork komik ini cukup apik, dan masih ada cita-rasa komik Indonesia..
lalu dua komik lainnya di Koloni Hantu kok tidak dibahas? hehehe... Ini bukan review, jadi saya cuma akan menulis apa yang nyantol dipikiran saya secara subjektif. Secara keseluruhan Koloni Hantu ini sama sekali tidak ada seram-seramnya... Ya mungkin memang benar ada hantu-nya tapi hantunya nggak seremm :)
Friday, April 22, 2011
BRIPTU BERGOYANG
Aduh Pak, ternyata Bapak ini nggak jauh beda dengan Sinta-Jojo ataupun Udin sedunia.... Apanya yang dibanggain sih Pak, urusin aja tuh kasus bom yang nggak pernah tuntas, atau cari cara biar nggak terjadi lagi kasus-kasus SARA di negeri kita ini. Daripada cuman bergoyang-goyang India nggak jelas. Kalau masalah melayani masyarakat pake goyangan mah serahin aja ke trio macan, jupe ato depe, mereka lebih ahli daripada Bapak
BTW, piss Pak :D
Saturday, April 2, 2011
KOLONI JAGOAN MARET
Konsep komik KOLONI JAGOAN adalah komik dengan genre AKSI dan dalam 1 buku terdapat 3 buah komik pendek karya 3 komikus yang berbeda.
Dalam KOLONI JAGOAN pertama berisi : SAMU'I karya Bening Andyani; ATLAS karya Kababonken Comics dan 1000GIGAVOLS karya Bayu Harditama. Dan dalam KOLONI JAGOAN kedua berisi : LMI karya Satrio Galih Wicaksono dan M. Ismail; FATAMORGANA karya Muchlis Nur dan Wing Yudha dan THE DREAMCATCHERS karya Sweta Kartika.
Secara pribadi, dari 6 cerita tersebut, cerita favorit saya adalah THE DREAMCATCHERS. Ho.. ini adalah komik yang mampu membuat saya berteriak : INI BARU KOMIK...... Terakhir kali saya berteriak seperti itu adalah saat saya membaca DHARMAPUTRA... Saya masih terkagum-kagum dengan jalan cerita dan artwork The Dreamcatcher.. Kapan ya bisa bikin komik seperti ini :)
Wednesday, March 30, 2011
NUMPANG NARSIS
______________________________________
T: Halo bung Ino, boleh bagi nama lengkap, lokasinya, dan (kalau boleh) umurnya? :D
J:
Nama lengkap : Ino Septian (Nama lengkap kan, bukan nama asli? :) )
Lokasi : Jakarta Barat
Umur : malu ah.. udah tua soalnya
T: Hahaha, jangan malu umur, si mimin pasti lebih tua tuh :P .. Btw, mulai bikin komik sejak kapan nih? Gimana ceritanya sampe bisa bikin komikstrip akhirnya ? (buat yang belum tau, bung Ino bikin komik strip juga lho, silakan klik disini)
J: Mulai bikin komik sejak SD, ato tepatnya setelah bisa baca tulis. Tapi entah di mana itu komik-komiknya sekarang. Karena kebanyakan gambarnya bukan di kertas tapi di halaman rumah. Iya halaman rumah.
Dulu waktu saya SD, halaman rumah saya masih tanah. Trus saya suka duduk di tanah sambil menggambar di tanah juga. Sambil komat-kamit bikin dialog dan percakapan antar tokohnya.. Hahaha.. Sekarang kalo bayangin suka ketawa sendiri...
Waktu SMP dan SMA saya punya teman yang jago gambar. Saya suka nyontek gambar-gambar mereka. Sayangnya teman SMP dan SMA saya itu justru sudah ninggalin dunia gambar menggambar jauh sebelum saya serius menekuninya seperti sekarang. Sayang banget, padahal saya nganggep mereka seperti guru............
__________________________________________
Kalau ingin membaca kelanjutan dari wawancaranya, buka saja di link berikut ini.
Saya ini memang narsis ya XD