Sunday, May 15, 2011

BEDA PEJABAT DI JEPANG DAN DI INDONESIA

Photobucket








Komik ini terinspirasi dari berita-berita tentang sikap dan kepribadian para pejabat di negara Jepang. Salah satunya adalah berita ini :

PM Jepang Tak Mau Terima Gaji Sampai Krisis Nuklir Usai

TOKYO – Perdana Menteri (PM) Jepang Naoto Kan bersumpah tidak akan menerima gajinya sebagai perdana menteri sampai krisis nuklir di PLTN Fukushima berakhir. Namun dia tetap akan menerima gajinya sebagai legislator.

Kan mengatakan, bersama dengan operator PLTN, Perusahaan Listrik Tokyo (Tepco), pemerintah menanggung tanggung jawab yang sangat besar atas petaka nuklir, meskipun sudah menerapkan kebijakan energi nuklir.

“Sebagai orang yang bertanggung jawab atas kebijakan ini, saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat,” ujar Kan seperti dilansir AFP, Rabu (11/5/2011).

Kan menambahkan, dalam posisinya sebagai perdana menteri, dia memutuskan untuk tidak menerima gajinya sebagai perdana menteri sejak Juni, sampai ditemukannya harapan untuk dapat mengakhiri petaka nuklir ini.
(rhs)

sumber : okezone.com
Lihat kan? memangnya kerusakan nuklir yang disebabkan oleh terjangan tsunami ini adalah kesalahan perdana menteri ini? tentu saja tidak. Beberapa bulan yang lalu saya juga membaca berita, bahwa salah satu pejabat Jepang mengundurkan diri karena merasa tidak bisa memenuhi janji-janjinya kepada masyarakat. Jiwa sportifitas para samurai masih mengalir dalam darah setiap pejabat Jepang.

Coba bandingkan sikap beliau-beliau ini dengan pejabat-pejabat di Indonesia. Jangankan cuman 'merasa tidak bisa menepati janji' yang sudah jelas-jelas melanggar janji dan sudah jelas-jelas korup saja masih enggan buat turun. Dan yang lainnya, saat terjadi terjangan tsunami di Mentawai seorang anggota Dewan Per-WAKIL(?)-an Rakyat berkata seperti ini :"Itu kan sudah resiko masyarakat yang tinggal di pantai". Atau ketika masyarakat yang terluka hatinya memprotes kebijakan pembangunan gedung DPR baru senilai 1,3 Triliyun, pejabat ini berkata lagi :"Ini kan urusan para "ELITE" bukan urusan rakyat..." WHAT THE .....

2 komentar:

Jhoni20 said...

sighh!!!!...........emang beda mental ya no!!!!! jauh kalah kelas anggota dewan kita!!!!

Obat Maag Untuk Ibu Hamil said...

Komentar saya buat Anggota DEWAN kita "O atuh JRENG!!"

Post a Comment

 
Powered by Blogger